Peranan Kearifan Lokal dalam Pengembangan Ekonomi

Onebizz- Pengembangan ekonomi adalah suatu proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadan yang lebih bak selama periode tertentu. 

Sedangkan pengembangan ekonomi lokal merupakan proses dimana pemerintah lokal dan organsasi masyarakat terlbat untuk mendorong, merangsang, memelihara aktivtas usaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan (Blakely and Bradshw, 1994)[1]. 

Sedangkan World Bank mendefinisikan pengembangan ekonomi lokal adalah proses yang dilakukan bersama-sama oleh pemerintah, wirausahawan, organsasi non pemerintah untuk menciptakan kondisi yang lebih baik guna pertumbuhan ekonom dan menciptakan lapangan pekerjaan di tingkat lokal. [1] 

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengembangan ekonomi lokal merupakan usaha mengoptimalkan sumber daya lokal yang melibatkan beberapa pihak yaitu pemerintah, dunia usaha, masyarakat lokal dan organisasi masyarakat yang madani untuk mengembangan ekonomi di suatu wilayah. [2] Adapun tujuan dan sasaran dalam pelaksanaan PEL yaitu sebagai berikut:

1.      Terlaksananya upaya percepatan PEL yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, masyarakat lokal, dan organisasi masyarakat madani dalam suatu proses yang partsipatif.

2.      Terbangun dan berkembangnya kemitraan dan aliansi strategis dalam upaya percepatan PEL diantara stakeholder secara sinergis.

3.      Terwujudnya pengembangan dan pertumbuhan UKM secara ekonois dan dan berkelanjutan.

4.      Terwujudnya peningkatan PAD dan PDRB.

5.      Terwujudnya peningkayan pendapatan masyarakat,berkurangnya pengangguran dan menurunnya tingkat kemiskinan.

6.      Terciptanya ketahanan dan kemandirian ekonomi masyarakat lokal.

Pengembangan ekonomi lokal tidak terlepas dari upaya pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya di suatu wilayah. Menurut UNDP/UNCTAD (2008) yang merumuskan bahwa ekonomi kreatif merupakan bagian integratif dari pengetahuan yang bersifat inovatif, pemanfaatan teknologi secara kreatif, dan budaya. 

Pengembangan ekonomi kreatif dalam perekonomian nasional tidak terlepas dari keberagaman sosio -budaya yang terseber di seluruh nusantara. Keberagaman inilah yang menjadi pondasi pengembangan industri kreatif dengan tingginya semangat kreativitas dan inovasi yang ada di masyarakat.

Pengembangan ekonomi kreatif melalu kearifan lokal ini harus memiliki nilai-nilai bermakna yang diwujudkan dalam bentuk fisik yang dapat berupa sebuah produk ciri khas dari sebuah daerah.

Dalam perjalanannya, ekonomi kreatif untuk dapat berkembang tidak hanya dilihat dari sisi ekonomi, namun unsur budaya yang ada dai masyarakat juga memiliki peranan penting.

Budaya lokal memiliki unsur ide-ide kreatif sebagai produk budaya yang apabila diterjemahkan ke dalam bentuk fisik berupa produk kreatif daerah. 

Produk budaya ini memiliki potensi bernilai ekonomi apabila dikemas dan dipasarkan secara tradisional maupun dengan sentuhan teknologi. Sehingga dengan adanya budaya dan kearifan lokal yang dimiliki oleh suatu daerah dapat menjadi stimulus pengembangan ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat maupun daerah itu sendiri. 

Keberhasilan pengembangan ekonomi kreatif yaitu mampu mengintergrasikan teknologi dengan tetap mempertahankan informasi kearifan lokal yang ada untuk meningkatkan penghidupan yang lebih layak untuk mencapai keunggulan, menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan  peluang untuk lebih berkembang.[3]

---

[1] Blakely, Edward J. (1994) Planning Local Economic Development (Theory and Practice). California, Sage Publications, Inc

[2]http://repository.unisba.ac.id/bitstream/handle/123456789/4766/06bab2_surya_10070310039_skr_2014.pdf?sequence=6&isAllowed=y

[3] Khairani Alawiyah Matondang, “Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal Besiang Air Dalam Meningkatkan Pendapat Penganyam (Studi Kasus Di Kecamatan Sei Kepayang Barat),” Niagawan 7, no. 3 (2018): 122, https://doi.org/10.24114/niaga.v7i3.11609.