Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yuk kenalan dengan pragmatik, apa sih pentingnya?


Sebagai makhluk sosial, kita pasti akan terus berinteraksi dengan orang orang lain. Tentu saja kita ingin membangun interaksi yang baik serta kesan yang menyenangkan, bukan?

Nah, agar komunikasi dengan orang lain dapat terjalin dengan baik, kita bisa menerapkan pragmatic dalam kehidupan kita loh.

So, apa sih pragmatik itu? yuk kita simak penjelasan tentang peranan pragmatic di bawah ini.

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan gagasan, ide atau keinginan kepada orang lain dalam berinteraksi. Hymes (1972) mengatakan bahwa Bahasa adalah sebuah bentuk tingkah laku social. Yaitu bagaimana cara menanggapi dan berperilaku dengan orang lain dalam kehidupan social. Dalam penggunaan Bahasa, pemahaman tentang makna yang dimaksudkan oleh pembicara sangat penting untuk dipahami oleh lawan bicara. Hal ini diperlukan agar komunikasi dapat terjalin dengan baik dan berjalan dua arah. Pembelajaran tentang makna yang terkandung dalam Bahasa ini terdapat dalam kajian pragmatic.

Pragmatic merupakan salah satu cabang dari ilmu linguistic yang mempelajari makna yang disampaikan oleh pembicara (atau penulis) dan diinterpretasikan oleh pendengar (atau pembaca). Jenis pembelajaran pragmatic ini melibatkan interpretasi dari apa yang orang maksudkan dalam konteks tertentu dan bagaimana konteks tersebut mempengaruhi apa yang akan dikatakan. Sederhananya, pragmatic mengkaji tentang hubungan antara Bahasa dan konteks yang mendasarinya (Levinson 1987). Kajian pragmatic mencakup empat hal yaitu deiksis, presupposition, tindak ujaran dan implicature percakapan. Manfaat mempelajari pragmatic ini kita dapat memahami makna yang dimaksudkan seseorang, asumsi mereka, maksud dan tujuan, serta jenis dari kegiatan (seperti request atau meminta pendapat). Lalu apa saja pentingnya belajar pragmatic? Berikut beberapa hal tentang pentingnya belajar pragmatic.

  1. Membuat kita mudah dalam belajar Bahasa (baik Bahasa sehari-hari ataupun Bahasa asing). Dalam pembelajaran Bahasa, selain memahami vocabulary dan grammar, pemahaman tentang konteks makna yang terkandung didalamnya juga sangat penting. Terutama saat belajar Bahasa asing melalui cerita seperti novel ataupun film. Biasanya akan terdapat kalimat atau istilah yang tidak sesuai dengan makna sesungguhnya (misalnya idiom). Dengan menggunakan pendekatan secara pragmatic, kita dapat mengetahui makna yang dimaksudkan pembicara dari konteks yang terlihat. Sehingga, mampu mempermudah kita dalam mengartikan kalimat sesuai makna yang dimaksudkan.
  2. Dapat memahami orang lain dengan baik. Saat berbicara dengan orang lain, kita pastinya harus mengetahui tujuan mengapa melakuakan komunikasi tersebut. Seperti menanyakan sesuatu, meminta penjelasan atau meminta tolong. Dengan menerapkan pragmatic, kita bisa mudah memahami kalimat yang disampaikan oleh lawan bicara. Kita dapat menilai kalimat yang diucapkan dengan berbagai sudut pandang. Dengan demikian, dapat memahami alasan dibaliknya dan mampu menentukan sikap apa yang akan diambil selanjutnya.
  3. Memperlancar dalam komunikasi dan meminimalisir kesalahpahaman. Penerapan pragmatic dapat mempermudah komunikasi, terutama dalam kajian presupposition dan reference. Dengan menerapkan asumsi yang sesuai dengan konteks kalimat, pendengar mampu menafsirkan makna yang terkandung dengan mudah. Pembicara juga harus memperhatikan konteks kalimat yang dimaksudkan, agar pendengar tidak salah tentang asumsi yang dimaksud. Hal ini mampu meminimalisir kesalahpahaman dari konteks kalimat yang sedang dibicarakan
  4. Mampu menempatkan diri sesuai dengan konteks tertentu. Ketika menghadapi situasi tertentu, pastinya kita akan menempatkan diri secara berbeda-beda. Pemilihan ini berkaitan dengan Bahasa yang digunakan, kesopanan serta gerak tubuh dan ekspresi. Penggunaan pragmatic ini bisa membuat kita mengetahui bagaimana kita harus bersikap saat menghadapi situasi tertentu. misalnya dengan orang yang lebih tua atau guru. Dengan begitu, kita bisa menjaga diri, kesopanan dan rasa hormat kepada lawan bicara.

Dari beberapa alasan tersebut, kita bisa mengetahui bahwa pragmatic memiliki peran penting dalam Bahasa. Di sisi lain, konsep yang digunakan oleh setiap orang biasanya berbeda-beda dan sulit untuk dianalisis secara konsisten dan objective. Oleh karena itu, pemahaman tentang pragmatic ini perlu dilatih dan terus ditingkatkan oleh setiap individu. Sehingga, dapat diimplementasikan dalam komunikasi serta penggunaan Bahasa ketika berinteraksi dengan orang lain secara maksimal.

Baca juga yuk Love yourself (self Love): Kalau bukan kita siapa lagi? #part1


Posting Komentar untuk "Yuk kenalan dengan pragmatik, apa sih pentingnya?"