Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah 5 Cara Berbicara Logis Menurut Buku “Bicara Itu Ada Seninya”

Ilustrasi berbiara logis di depan audiens ( sumber : Matheus Bertelli by pexels)

Onebizz- Inilah 5 Cara Berbicara Logis. Baru-baru ini saya membaca buku karya Oh Su Hyang yang berjudul “ Bicara Itu Ada Seninya”. Terdapat bagian bab yang menurut saya cukup menarik yang berisi tentang belajar berbicara logis.

Siapa sangka jika berbicara yang kita lakukan dalam keseharian, bahkan setiap waktu memiliki seni atau suatu dasar yang harus kita pelajari agar komunikasi yang terjalin memiliki makna dan lebih membuat kita lebih percaya diri salah satunya dengan berbicara logis.

Berbicara logis sangat diperlukan untuk membantu kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Mengapa dalam berbicara memerlukan suatu logika?.

Logika dapat dibaratkan sebagai sebuah dasar dalam berkomunikasi. Seseorang yang mampu berpikir menggunakan logikanya dapat kita sebut dengan orang yang logis.

Lalu bagaimana kita mengetahui apakah orang tersebut mampu berpikir logis?, jawabannya adalah dengan melalui ucapannya. Ucapan seseorang dapat mencermirkan keadaan yang sebenarnya dan apa adanya. 

Kita akan mampu mengidentifikasikan seseorang tersebut mampu berpikir logis atau tidak hanya dengan berbincang dengannya.

Dimana setiap perbuatan maupun ucapan mereka didasari dengan pertimbangan logika tanpa mendahului perasaan atau emosi dalam dirinya. 

Terdapat sebuah ungkapan dalam buku Logicikal Thingking Know-How Do-How dari HR Institute yang menyatakan :

“ Orang yang logis akan dalam hal apapun akan selalu logis. Kita tidak akan menemukan ketidaklogisan dalam pemikirannya maupun kalimat dan ucapannya dalam mengemukakan pemikirannya tersebut. Sebaliknya, kita pun tidak dapat menemukan hal yang logis dari orang yang tidak logis dalam kondisi maupun hal apa pun.”

Oleh karenanya, untuk berbicara menggunakan pola pikir logis ini harus kita latih.

Inilah beberapa cara untuk melatih berbicara logis yang perlu kita ketahui agar dapat berkomunikasi lebih baik lagi dan menunjukan kesan mendalam bagi lawan bicara kita. 

Beberapa cara ini juga akan mencerminkan seberapa kokoh kita mengandalkan logika dalam berbicara.

1. Selalu memberikan alasan yang tepat untuk memperkuat argumen kita

Dalam menulis sebuah esai kita dihadapkan untuk memberikan pendapat kita dengan alasan yang tepat. Begitu pula dalam ucapan kita, hanya saja karena seringkali dalam percakapan sehari-hari kita melupakannya. Sebab, kita tidak terbiasa untuk menerapkan konsep berpikir logis untuk kehidupan sehari-hari.

Suatu pendapat yang disertai dengan alasan dengan pendapat yang tidak disertai alasan bagaikan bumi dan langit. Mengapa demikian?, coba kita telaah kembali dengan contoh kasus dibawah ini :

Ada seorang mahasiswa yang ingin aktif dalam sebuah organisasi intra di kampusnya dan meminta izin kepada orangtuanya. Apabila si anak tersebut hanya mengulang-ulang pendapatnya dengan alasan ingin ikut organisasi saja tentunya akan sulit menggerakkan hati kedua orangtuanya. 

Berbeda apabila dia mengutarakan alasan yang jelas dan tepat, seperti “ izinkan aku untuk mengikuti organisasi ini, disana aku bisa memperluas pengetahuan dan belajar kepemimpinan, mengatur waktu ataupun ilmu lainnya yang tidak aku dapatkan di dalam kelas  saat waktu perkuliahan sehingga akan melatih diriku dan saat melamar pekerjaan bisa kumasukkan sebagai salah satu pengalaman”, 

Jika sudah sejelas itu alasannya, orangtua akan kembali mempertimbangkan pilihanmu dan mengizinkan dirimu. Hal ini tentunya sangat berharga bagi kita terutama dalam menghadapi kondisi di dunia kerja nanti.

2. Hindarilah lompatan logika dan jangan melebih-lebihkannya

Kita tidak bisa meregeneralisasikan sesuatu hanya berdasarkan contoh kecil. Misalnya hanya karena seseorang mengkhianati kita, kita tidak bisa menyimpulkan jika semua orang akan mengkhianati kita juga. 

3. Harus konsisten dalam bersikap

Dalam suatu kondisi tertentu terkadang kita dihadapkan pada kenyataan jika argument yang dimiliki lemah. Karena hal tersebut kita dihadapkan pada posisi yang kontradiksi dan membingungkan. Akibatnya kita akan membuat argument baru yang berbeda dari sebelumnya. Oleh karena itu, kita harus memiliki sikap konsisten dengan argument yang kita miliki.

4. Hindari kata-kata yang sulit dipahami, gunakan kata-kata sederhana

Dalam menyampaikan pendapat jangan terlalu sering gunakan yang bahasa yang sulit dimengerti seolah menunjukan jika kita paling tahu segalanya. Jadi gunakan bahasa sederhana karena ucapan yang sulit dipahami merupakan penghalang komunikasi.

5. Tetap bersikap tenang

Bersikap tenang dalam berbicara sangat dibutuhkan karena apabila kita mudah terpancing karena suatu kondisi yang dibutuhkan akan menciptakan pembicaraan yang seringkali tidak logis. Orang yang sentimental cenderung akan melontarkan perkataan yang jauh diluar topik pembicaraan karena kekesalannya, sehingga seringkali mencari kesalahan pribadi lawan bicaranya untuk menyerang. 

Itulah beberapa cara untuk melatih berbicara logis yang perlu kita ketahui. 


Alive
Alive Alive, seorang yang ingin mengexplore banyak hal...

Posting Komentar untuk "Inilah 5 Cara Berbicara Logis Menurut Buku “Bicara Itu Ada Seninya”"