Inilah Alasan Kenapa Kesepian Begitu Sangat Menakutkan
Pernah gak sih kamu lagi nongkrong sama temen, suasananya sangat ramai tapi kalian sibuk main ponsel sendiri. Akhirnya entah kenapa kamu merasa kesepian. Ataupun ketika malam mulai larut, kamu belum tidur dan sedang scroll medsos. Tiba-tiba rasa kesepian juga menghampiri.
Akhirnya kamu bikin snap WA dan berharap ada seseorang yang membalasnya, kemudian mau ngobrol denganmu walaupun hanya sebentar . Kesepian bisa menghampiri siapa saja. Baik yang sudah memiliki pasangan ataupun belum, tua maupun muda, miskin atau kaya, semua orang pasti mengalaminya.
Saat perasaan itu muncul, rasanya begitu tidak nyaman. Kamu ingin buru-buru mengatasinya. Karena kamu merasa terasing, sepi, dan sendiri walaupun dunia disekitarmu penuh distraksi. Bahkan kamu merasa asing dengan dirimu sendiri, ekstrimnya kamu seolah merasa hampa, kosong dan mati.
Menurut Paul D, Maclean dalam konsep triun brain, dalam struktur otak manusia, terdapat bagian otak paling bawah yang disebut bagian otak reptil. Bagian otak inilah yang mengatur gerak refleks dan keseimbangan, membantu manusia untuk survive (bertahan hidup) yang bergerak dalam mode fight (melawan) atau flight (menghindar).
Ribuan tahun lalu, saat dahulu manusia masih hidup dengan cara nomaden (berpindah-pindah) dan mengumpulkan makanan. Hubungan dalam suatu kelompok merupakan satu hal yang mutlak. Dengan sebuah kelompok, mereka bisa mengumpulkan makanan, berburu, menghadapi serangan binatang buas, dan menemukan tempat tinggal secara bersama-sama.
Terdapat sebuah ikatan dan interaksi yang kuat antar manusia yang satu sama lain. Sehingga ketika ada seseorang yang dianggap sebagai penghianat, ataupun tidak menjalankan tugas dalam kelompok tersebut dengan baik. Seseorang tersebut mendapatkan hukuman berupa pengasingan dari kelompoknya.
Ketika seseorang ditinggalkan dari kelompoknya, ia harus mempertahankan hidupnya secara mandiri. Berburu, mencari tempat tinggal, melawan atau menghindar hewan puas ataupun musuhnya sendirian. Bertahan hidup dalam kondisi seperti itu ribuan tahun lalu adalah hal yang sulit bahkan mustahil. Hal tersebut akhirnya tersimpan dalam bawah sadar sebagai sebuah ancaman.
Bahwa ketika kita merasa kesepian, terasing, dan dikucilkan, pikiran bawah sadar akan mengambil kesimpulan bahwa hal tersebut berbahaya dan berpotensi kematian (dalam konteks manusia purba). Hingga akhirnya sampai saat ini perasaan kesepian itu terasa begitu menyakitkan dan sangat tidak nyaman.
Salah satu obatnya adalah dengan terhubung dengan orang lain. Dengan cara saling berinteraksi dan komunikasi, kita merasa bahwa orang lain mengerti dan memahami kita. Carilah seseorang yang mau diajak ngobrol, apapun dan siapapun itu. Hingga satu titik kamu merasa bahwa kamu tidak sendiri dan ada seseorang yang mau menerima dan menghargai.
Selain itu kamu bisa dengan membuat dirimu berfokus pada dirimu sendiri. Kerjakan sesuatu yang membuatmu tenggelam dalam distraksi yang hanya membutuhkan keutuhanmu sendiri. Lakukan hobimu, passionmu, ciptakan karya sebagai buah manifestasi bahwa kamu ada dan tidak sendirian.
Yang terakhir dan paling sulit adalah mengamati kesepian sebagai kesepian. Jangan lari dari rasa itu, jangan ekspresikan, jangan nilai kesepian sebagai sesuatu yang buruk, namun hanya amati dan sadari. Biarkan rasa sepi itu datang dan pergi dengan sendirinya.
Semoga bermanfaat
Salam...
Referensi :
[•] Hasan Askari : Kesepian Itu Mematikan - Kuliah Pagi Eps 06. https://youtu*be/OOQ-A4j65Oo
[•] https://www*kompasiana*com/agung249/5a7692b6dd0fa83cf8271ed2/otak-reptil-limbiks-dan-neokorteks-pada-manusia
[•] Zakia Nurain. 2020. 5 cara sikapi Mindfulness sebuah sifat untuk mengenali perasaan sendiri. https://tasikmalaya*pikiran-rakyat*com/gaya-hidup/pr-06734221/5-cara-sikapi-mindfullness-sebuah-sifat-untuk-mengenali-perasaan-sendiri
Posting Komentar untuk "Inilah Alasan Kenapa Kesepian Begitu Sangat Menakutkan"