Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dinamika Digitalisasi Pajak : Perkuat Stabilitas Ekonomi

Dinamika digitalisasi pajak di Indonesia untuk menjaga stabilitas ekonomi

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa transformasi signifikan dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam sektor perpajakan. Kemajuan TI ini menjadi salah satu pilar utama reformasi menuju digitalisasi pajak.

Tujuan adanya program digitalisasi pajak adalah untuk memperbaiki dan mengupgrade sistem perpajakan yang telah ada dengan adopsi teknologi digital sehingga tercipta sistem yang lebih efisien dan optimal.

Program digitalisasi pajak menjadi salah satu upaya pemerintah dan otoritas pajak untuk meningkatkan kepatuhan perpajakan, meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak atau tax ratio.

Seperti yang diketahui sektor perpajakan memainkan peranan penting dalam perekonomian Indonesia sehingga harus mengikuti dan beradaptasi dengan perkembangan zaman di era digital ini. 

Baca Juga Rekomendasi 6 Ide Bisnis Franchise, Solusi Bisnis Menarik dan Berprospek Tinggi

Dimana pajak berfungsi sebagai sumber penerimaan negara yang berguna untuk membiayai kebijakan maupun program pembangunan negara.

Dalam konteks yang lebih luas pajak menjadi komponen utama untuk mencapai stabilitas ekonomi dalam menghadapi berbagai fenomena ekonomi yang terjadi, seperti inflasi. 

Artikel ini akan membahas lebih dalam terkait peranan pajak dan relevansi digitalisasi pajak untuk stabilitas ekonomi.

Baca Juga :Jenis Pajak

Pajak Sumber Penerimaan Negara

Pajak berkontribusi besar terhadap penerimaan negara

Jika ditanya darimana sumber penerimaan negara kita? Pasti terlintas pertama kalinya adalah kata ‘pajak’. Meski demikian, sumber penerimaan negara tidaklah hanya pajak tapi juga dapat berbentuk PNPB atau penerimaan negara bukan pajak dan hibah.

Pajak memberikan sumbangsih terbesar dalam penerimaan negara yang nantinya tercatat dalam APBN. Pemerintah menargetkan penerimaan  pajak tahun 2023 sebanyak Rp1,718 triliun.

Penetapan target tersebut mengalami kenaikan dari target sebelumnya yang telah ditetapkan dari APBN.

Dari hal itu, dapat dilihat jika pajak menjadi pokok penerimaan negara yang nantinya akan digunakan oleh pemerintah untuk membiayai pengeluaran dan pembangunan negara. 

Baca Juga : Fungsi Pajak

Karenanya untuk memastikan target penerimaan pajak dibutuhkan suatu sistem yang efisien dan efektif untuk mengumpulkan pajak dari wajib pajak. 

Penerimaan pajak untuk kas negara yang memadai dan stabil akan membawa pada pembangunan ekonomi yang lebih baik, terjaganya stabilitas anggaran pemerintah, serta mencegah adanya defisit anggaran yang berlebihan.

Reformasi Digitalisasi Pajak

Adanya layanan dalam digitalisasi pajak membawa banyak keuntungan

Kemajuan teknologi membawa banyak perubahan di segala sektor termasuk sektor perpajakan. 

Direktorat Jenderal Pajak sendiri telah melakukan transformasi digital sejak tahun 2015 yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan efektivitas pengawasan terhadap kepatuhan wajib pajak.

Transformasi sistem pajak yang mulai mengadopsi teknologi dalam administrasi pepajakan di Indonesia telah membawa banyak manfaat sebagai upaya untuk menimimalisir, penghindaran dan penggelapajan pajak, meningkatkan tax ratio, dan mendorong kepatuhan wajib pajak.

Baca Juga : 6 Cara Meningkatkan Fokus Agar Lebih Produktif

Layanan dalam digitalisasi pajak membawa banyak keuntungan yang dirasakan oleh wajib pajak, diantaranya adalah sebagai berikut :

Pembayaran pajak lebih mudah, teratur dan sistematis

Data yang dilaporkan secara otomatis dapat masuk pada sistem digital pajak 

Menimimalisir terjadinya kesalahan dalam pengisian identitas karena ada sistem data matching 

Dapat meningkatkan tax ratio

Dapat diakses dengan mudah, dimanapun dan kapanpun (selama terkoneksi dengan internet)

Sistem yang akuntabel dan transparan mampu mencegah korupsi

Transformasi dalam sistem perpajakan menjadi metode digital membawa banyak dampak positif dalam meningkatkan kepatuhan pajak. 

Adanya digitalisasi pajak memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk membayar pajak. 

Layanan digitalisasi pajak ini diharapkan mampu membuat iklim perpajakan di Indonesia menjadi lebih kondusif dan terkontrol.

Pajak dan Stabilitas Ekonomi

Beberapa kebijakan pajak berperan untuk menjaga stabilisasi ekonomi negara 

Peran pajak dalam stabilitas ekonomi diwujudkan dalam penggunaan kebijakan pajak untuk mengatasi beberapa kasus atau fenomena yang terjadi di Indonesia, terutama dalam model siklus bisnis riil.

Diantaranya adalah terkait dengan kebijakan pajak untuk mengatur inflasi yang berhubungan dengan keseimbangan harga atau saat perekonomian kelebihan likuiditas. 

Dapat dilakukan dengan cara mengatur jumlah uang beredar di masyarakat, melakukan pemungutan pajak dan penggunaan pajak yang efektif dan efisien.

Baca Juga : Edukasi Kesadaran Pajak Penting untuk Memupuk Kepatuhan Membayar Pajak

Saat kondisi tersebut, pemerintah meningkatkan tarif pajak yang tujuannya untuk mengurangi konsumsi atau pengeluaran masyarakat sehingga mendorong investasi atau tabungan.

Tidak hanya itu, fungsi pajak untuk stabilitas ekonomi lainnya yaitu kebijakan pengenaan tarif pajak yang lebih rendah untuk sektor industri yang memiliki keterikatan dan berdampak signifikan dalam perekonomian negara. 

Seperti halnya penguraan tarif pajak untuk sektor manufaktur yang mempunyai dampak besar bagi perekonomian nasional, sehingga sektor ini dapat menerima insentif fiskal yang akan mendorong investasi serta ekspansi untuk membuka lapangan kerja yang lebih luas.

Pengurangan tarif pajak ini juga diterapkan ketika perekonomian berada disituasi resesi atau mengalami pertumbuhan ekonomi yang melambat. Tujuannya adalah untuk merangsang konsumsi dan investasi masyarakat yang nantinya akan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Baca Juga : Arti Penting Presidensi G20 bagi Indonesia : Bagaimana Peran Mahasiswa?

Reformasi sistem perpajakan ke ranah digital juga menjadi strategi yang tepat untuk membantu para stakeholder terkait untuk mengatasi masalah perpajakan dan memberikan kemudahan dalam pengumpulan pajak. 

Apabila penerimaan pajak memenuhi target yang ditetapkan atau tumbuh meningkat karena adanya sistem digital maka kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pajak juga berjalan baik yang dampaknya kembali pada masyarakat secara langsung maupun negara.

Dari hal tersebut, kita tahu bahwa pajak memiliki peran vital bagi negara yang memiliki makna dari rakyat untuk rakyat. Fungsi pajak secara keseluruhan tidak hanya sebagai sumber penerimaan negara tetapi juga untuk menjaga kestabilan perekonomian negara.

Sistem pengelolaan pajak yang tepat juga memiliki andil yang cukup besar sektor perpajakan nasional. 

Baca Juga : Menanamkan Kesadaran Pajak Sejak Dini Melalui Pajak Bertutur

Oleh sebab itu, adopsi teknologi dalam program digitalisasi pajak serta penggunaan yang baik dan tepat mendukung sistem perpajakan yang efisien, adil dan transparan, 

Sehingga penting bagi kita maupun pemerintah untuk memahami peran penting pajak secara mendalam untuk mencapai tujuan ekonomi yang berkelanjutan, terkhusus untuk masyarakat agar menyadari bahwa kewajiban membayar pajak merupakan tanggung jawab sosial untuk membantu menciptakan iklim perekonomian yang lebih baik.


Alive
Alive Alive, seorang yang ingin mengexplore banyak hal...

Posting Komentar untuk "Dinamika Digitalisasi Pajak : Perkuat Stabilitas Ekonomi "